Surabaya Kian Panas: Penjelasan BMKG dan Tips Menghadapi Cuaca Terik
Menurut prakirawan BMKG Kelas I Juanda, Shanas Prayuda, posisi matahari dekat garis ekuator membuat
sinar datang lebih tegak lurus ke permukaan. Ditambah tutupan awan yang tipis, hambatan radiasi matahari menjadi
minimal sehingga panas lebih terasa.
Proyeksi: Mereda Saat Peralihan Musim
BMKG memprakirakan intensitas panas berkurang memasuki awal Oktober seiring peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Baca Juga : Cuaca Jakarta Normal, BMKG Proyeksikan Hujan Sedang Beberapa Hari ke Depan
Meski panas matahari nanti tidak seterik saat ini, kelembapan meningkat dapat membuat cuaca terasa lebih gerah.
Angka Kunci
- Suhu udara Surabaya: hingga sekitar 36°C
 - Suhu terasa (indeks panas): bisa mencapai 40–41°C saat kelembapan tinggi
 - Kota panas di Jatim: Surabaya, Kediri, Sidoarjo, Bojonegoro termasuk yang tertinggi
 
Kelembapan Tinggi, Rasa Panas Meningkat
Prakirawan Oky Sukma Hakim menambahkan, suhu yang dirasakan tubuh berbeda dari angka termometer.
Kelembapan tinggi menghambat penguapan keringat sehingga panas terperangkap di kulit. Inilah sebabnya panas
bisa terasa jauh di atas suhu udara.
Tips Aman Beraktivitas di Cuaca Terik
- Gunakan tabir surya, topi bertepi lebar, kacamata UV, dan pakaian pelindung.
 - Batasi aktivitas luar ruang pada jam puncak radiasi, usahakan cari tempat teduh.
 - Perbanyak minum air untuk mencegah dehidrasi; hindari kafein berlebihan.
 - Kenali tanda heat exhaustion: pusing, lemah, keringat berlebih, kram; segera cari tempat sejuk.
 - Siapkan rencana darurat untuk kelompok rentan: lansia, anak, ibu hamil, dan pekerja lapangan.
 

