“Kita Masih Eksis, Masih Kuat”

“Kalau mereka para pengusaha-pengusaha serakah itu menganggap bisa menipu terus-menerus bangsa sebesar Indonesia,
ya saya kira itu kita akan buktikan bahwa kita masih eksis, masih kuat dan kita bertekad untuk menegakkan kedaulatan
kita demi rakyat kita.”

— Presiden Prabowo Subianto

Presiden menyinggung bahwa dunia kian sempit akibat perkembangan teknologi dan peradaban sehingga ruang untuk
melakukan kecurangan makin terbatas. Ia mengapresiasi kerja keras aparat penegak hukum yang berani mengambil langkah
pemulihan kerugian negara.

Pesan untuk Penegak Hukum: Jangan Tumpul ke Atas

“Selamat atas pekerjaan ini. Jangan surut, jangan malas, jangan menyerah. Berbuatlah yang terbaik untuk bangsa,
negara dan rakyatmu.”

— Presiden Prabowo Subianto

Kepala Negara meminta hakim dan jaksa memegang prinsip keadilan substantif: penegakan hukum
tidak boleh tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Aparat diminta memiliki hati dan empati kepada masyarakat kecil
serta membela pihak yang lemah ketika berhadapan dengan kekuatan modal.

Etika Kekayaan dan Dampaknya

Presiden menilai kekayaan yang diraih dengan mengorbankan kepentingan rakyat adalah rezeki yang tidak baik dan
pada akhirnya akan berdampak buruk bagi pelakunya, bahkan keluarga mereka. Ia mengingatkan banyak contoh pejabat
yang “lemah iman dan akhlak” kemudian berujung penderitaan.

Dorongan Keadilan Ekonomi

• Pemulihan aset mengembalikan hak negara yang dirampas serta memperkuat kepercayaan publik.
• Penegakan hukum berkeadilan menciptakan efek jera bagi pelaku korupsi dan pelanggaran tata niaga.
• Perlindungan rakyat kecil melalui kebijakan hukum yang sensitif terhadap kelompok rentan.

Pernyataan Kunci Presiden

• Pengusaha serakah tidak bisa dibiarkan menipu negara “terus-menerus.”
• Penegak hukum diminta tak menyerah dan bekerja terbaik untuk rakyat.
• Hukum harus adil ke semua arah, bukan tajam ke bawah.