Melambung 150% di 2025, Saham BBYB Jadi Primadona Baru di Bursa Saham Indonesia

Saham BBYB Jadi Primadona Baru di Bursa Saham – Saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) kembali mencuri perhatian pelaku pasar modal setelah mencatat lonjakan tajam di awal pekan ini. Dalam waktu singkat, saham bank digital yang tergabung dalam ekosistem Grup Akulaku ini mencatat kenaikan harga yang signifikan, diiringi volume transaksi besar dan aksi beli investor institusi maupun ritel.
Kenaikan Saham BBYB Disertai Aksi Akumulasi Serius
Pada sesi pertama perdagangan Senin, 15 Desember 2025, harga saham BBYB melesat hingga 17% ke level Rp550 per saham. Lonjakan ini bukan sekadar euforia, melainkan menunjukkan sinyal kuat kepercayaan investor terhadap prospek bisnis dan kinerja keuangan bank digital ini.
Berdasarkan data Stockbit Sekuritas, terjadi net buy senilai Rp34,5 miliar. Volume perdagangan BBYB juga terpantau tinggi, mencapai lebih dari 563 juta lembar saham dengan frekuensi lebih dari 52.000 transaksi. Total nilai transaksi BBYB bahkan menembus Rp302 miliar, menjadikannya salah satu saham paling aktif di Bursa Efek Indonesia hari itu.
Performa Saham BBYB Sudah Naik 150% Sepanjang 2025
BBYB bukan hanya naik satu atau dua hari saja. Dalam sebulan terakhir, saham ini telah menguat hampir 50%. Dan secara year-to-date (YTD), performa BBYB melonjak hingga 150%, menjadi salah satu saham bank digital paling cuan di 2025.
Baca Juga : Dunia Film Berduka: Sutradara Legendaris Rob Reiner dan Istri Meninggal Dunia di Los Angeles
Dukungan Gozco Capital Tambah Kepercayaan Pasar
Salah satu faktor pendorong optimisme adalah aksi penambahan kepemilikan saham oleh PT Gozco Capital, pemegang saham utama BBYB. Pada 26 November 2025, Gozco menambah 72,45 juta lembar saham, sebagaimana tercatat dalam keterbukaan informasi.
Direktur Bisnis Bank Neo Commerce, Aditya Windarwo, menegaskan bahwa langkah tersebut menjadi sinyal kuat dukungan terhadap strategi bisnis jangka panjang bank.
“Peningkatan kepemilikan ini menunjukkan kepercayaan yang makin besar terhadap fundamental dan arah pertumbuhan kami. Dukungan pemegang saham sangat penting untuk menjaga momentum transformasi digital yang sedang berjalan,” ujarnya.
Laba BBYB Meledak 11.320% YoY: Bukti Transformasi Nyata
Secara fundamental, BBYB mencatat lonjakan laba bersih hingga 11.320% secara tahunan (year on year) pada kuartal III-2025. Laba bersih mencapai Rp464 miliar, dibanding hanya Rp4 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan tajam ini didorong oleh efisiensi operasional, pengelolaan risiko yang lebih ketat, dan strategi penyaluran kredit yang terukur. Tak hanya itu, indikator keuangan juga menunjukkan perbaikan signifikan:
- Return on Assets (ROA): naik ke 3,45% dari 0,03%
- Return on Equity (ROE): meningkat menjadi 16,96% dari hanya 0,16%
Perbaikan ini menjadi bukti nyata bahwa BBYB berhasil melakukan restrukturisasi strategi bisnis secara menyeluruh.
Risiko Kredit Terkelola Baik, NPL Turun Tajam
Selain profitabilitas, kualitas aset BBYB juga mengalami perbaikan signifikan. Per September 2025, rasio Non-Performing Loan (NPL) gross turun dari 3,72% menjadi 2,92%, sedangkan NPL net menyusut dari 0,99% menjadi hanya 0,23%.
Manajemen BBYB menyatakan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari seleksi debitur yang lebih ketat dan peningkatan proses risk management yang proaktif. Strategi ini terbukti mampu menjaga portofolio kredit tetap sehat, khususnya pada segmen konsumer yang menjadi fokus pertumbuhan bank digital.
Prospek BBYB 2026: Momentum Masih Berlanjut?
Industri perbankan digital di Indonesia terus berkembang, dan BBYB saat ini berada dalam posisi yang cukup strategis. Dengan dukungan kuat dari pemegang saham, perbaikan kinerja yang konsisten, dan fokus pada inovasi layanan digital, BBYB berpeluang mempertahankan momentumnya di 2026.
Kendati volatilitas harga tetap menjadi perhatian investor, peningkatan trust pasar terhadap kinerja BBYB tidak bisa diabaikan. Terlebih lagi, BBYB juga mulai aktif memperkuat sinergi dengan ekosistem teknologi finansial dan e-commerce di bawah payung Akulaku Group.
Dengan memperkuat tata kelola perusahaan, efisiensi biaya, dan kualitas layanan, BBYB berpotensi tumbuh berkelanjutan dan menjadi pemain dominan di sektor bank digital Indonesia.
