Ini Tanggapan CEO Roblox Tentang Isu Keamanan Di Platformnya
keamanan adalah prioritas utama di tengah sorotan global terhadap platform game
buatan pengguna tersebut. Dalam sebuah wawancara, Baszucki menyebut Roblox membantu anak memelajari
sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM), sekaligus tetap terhubung dengan teman.
“Kami tidak mengizinkan berbagi gambar. Kami memfilter semua teks. Kami punya kebijakan terhadap
pembagian informasi pribadi. Kami memantau secara real-time untuk bahaya kritis, dan bekerja sama
erat dengan penegak hukum agar pelaku jahat bisa disingkirkan dari internet.”
Larangan di Irak: Kekhawatiran Komunikasi dan Nilai Sosial
Pemerintah Irak belum lama ini melarang Roblox dengan alasan keselamatan anak.
Otoritas setempat menilai komunikasi langsung antarpengguna dapat mengekspos anak dan remaja pada
eksploitasi atau pemerasan siber, sementara sebagian konten dinilai
tidak sesuai nilai dan tradisi lokal.
Baca Juga : Jokowi Tunjukkan Ijazah ke Pengurus Projo: Budi Arie Tegaskan Asli
Gugatan dan Penyelidikan di AS
Di Amerika Serikat, platform ini menghadapi gugatan perdata serta penyelidikan pidana
dari sejumlah otoritas negara bagian. Otoritas menilai guardrail keamanan Roblox tidak memadai untuk
mencegah paparan terhadap predator anak, kekerasan, dan konten seksual eksplisit.
Kritik lain menyoroti proses pendaftaran yang dinilai kurang ketat dalam verifikasi usia.
Klaim Penguatan Keamanan Roblox
- Larangan berbagi gambar di platform.
- Filter teks menyeluruh dan kebijakan privasi ketat.
- Pemantauan real-time terhadap bahaya kritis.
- Kolaborasi dengan aparat penegak hukum untuk menindak pelaku.
Rencana Verifikasi Usia Berbasis AI
Baszucki menyebut Roblox tengah menyiapkan “gold standard” keselamatan dan komunikasi untuk aplikasi:
mengetahui usia setiap pengguna di platform. Caranya, menggunakan AI pada kamera swafoto
untuk mengestimasi usia, lalu mengontrol siapa bisa mengobrol dengan siapa, kecuali jika pengguna
benar-benar saling mengenal di dunia nyata.
Dampak bagi Orang Tua dan Pengguna
Bagi orang tua, langkah ini berpotensi menambah ketenangan saat anak bermain,
meskipun penerapan AI verifikasi usia juga memunculkan pertanyaan tentang privasi data
dan akurasi estimasi usia. Transparansi implementasi, opsi persetujuan orang tua, serta kontrol
orang tua yang jelas akan menjadi penentu kepercayaan.
Yang Perlu Diperhatikan
- Pengaturan privasi: pastikan kontrol percakapan dan batasan pertemanan sesuai usia anak.
- Edukasi literasi digital: ajari anak mengenali modus predator, phishing, dan pemerasan.
- Pengawasan aktif: tinjau aktivitas akun, riwayat obrolan, dan laporan moderasi.
Kesimpulan
Di tengah larangan di Irak dan gugatan/penyelidikan di AS, Roblox menegaskan
kembali komitmen keamanan melalui moderasi ketat dan rencana verifikasi usia berbasis AI.
Bagaimana efektivitas kebijakan ini akan diuji oleh implementasi, kepatuhan privasi,
dan hasil nyata dalam menekan risiko bagi anak.

