Profil Harta & Mobil Mewah Bupati Bekasi Ade Kuswara yang Terjaring OTT KPK

Informasiharian.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) yang menggegerkan publik. Kali ini, salah satu nama besar yang ikut diamankan adalah Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang. Penangkapan ini menjadi sorotan tidak hanya dari sisi hukum, tetapi juga dari sisi gaya hidup sang kepala daerah, termasuk koleksi kendaraan mewah yang dimilikinya.

OTT KPK di Bekasi: 10 Orang Diamankan

Dalam OTT yang digelar di wilayah Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu malam (18 Desember 2025), KPK mengamankan total 10 orang. Belum ada keterangan detail mengenai status masing-masing, namun Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengonfirmasi bahwa Ade Kuswara termasuk dalam daftar pihak yang diamankan.

“Benar, salah satunya Bupati Kabupaten Bekasi,” ujar Budi kepada media.

Proses pemeriksaan masih berlangsung di gedung KPK, dan lembaga antirasuah memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang ditangkap dalam OTT tersebut.

Isi Garasi Mewah Bupati Bekasi Ade Kuswara

Dari data resmi yang tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Ade Kuswara melaporkan total kekayaan sebesar Rp 79.168.051.653 per Agustus 2025. Dari nilai tersebut, sebagian besar berasal dari kepemilikan tanah dan bangunan, namun aset kendaraan mewah juga mencuri perhatian.

Rincian Kendaraan Milik Bupati Ade Kuswara

• Mitsubishi Pajero Sport 2.4L Dakar 2021 – Diperoleh sebagai hadiah, nilai estimasi Rp 400 juta
• Jeep Wrangler 3.8L 2011 – Diperoleh dari warisan, dengan nilai Rp 650 juta
• Ford Mustang 2.3 2022 – Dibeli sendiri, nilai taksiran Rp 1,4 miliar

Ketiga mobil tersebut mencerminkan gaya hidup kelas atas yang tidak biasa dimiliki oleh kepala daerah pada umumnya, apalagi dengan latar belakang pendapatan resmi dari gaji kepala daerah.

Rincian Aset Lain: Tanah, Bangunan, dan Kas

Selain kendaraan, Ade juga memiliki 31 aset tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai kota seperti Bekasi, Karawang, dan Cianjur. Nilai seluruh properti ini ditaksir mencapai Rp 76,5 miliar. Menariknya, sebagian besar tercatat sebagai warisan, bukan hasil pembelian pribadi.

Aset lainnya meliputi:

• Harta bergerak lainnya: Rp 43 juta
• Kas dan setara kas: Rp 147 juta

Dengan profil harta seperti ini, wajar jika publik menaruh perhatian besar terhadap penangkapan Ade oleh KPK. Terlebih lagi, saat ini publik semakin menuntut transparansi dan akuntabilitas dari para pejabat daerah.

Respons Publik dan Institusi

Meski belum ada keterangan resmi terkait status Ade Kuswara pasca OTT, publik mulai bertanya-tanya mengenai asal-usul kekayaan besar yang dimilikinya. Apalagi, beberapa aset seperti Ford Mustang dan Jeep Wrangler bukanlah kendaraan yang umum dimiliki pejabat daerah, bahkan tergolong langka di Indonesia.

Pakar hukum dan antikorupsi menilai bahwa penelusuran terhadap LHKPN harus lebih ketat, dan perlu dilakukan audit menyeluruh untuk memastikan keabsahan perolehan kekayaan.

Profil Singkat Ade Kuswara Kunang

Ade Kuswara baru dilantik sebagai Bupati Bekasi pada awal 2025. Latar belakangnya berasal dari dunia pengusaha dan aktif dalam organisasi lokal sebelum terjun ke politik. Dalam berbagai kesempatan, ia dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat dan aktif di media sosial.

Namun, penangkapan ini bisa merusak citra yang telah ia bangun. Dalam era transparansi digital saat ini, eksposur terhadap gaya hidup mewah pejabat publik akan selalu menjadi sorotan tajam.

Kesimpulan

OTT terhadap Bupati Bekasi Ade Kuswara bukan hanya menjadi berita hukum, tetapi juga membuka diskusi penting tentang integritas pejabat publik dan gaya hidup mewah yang mencurigakan. Dengan total kekayaan nyaris Rp 80 miliar, tiga mobil mewah, serta puluhan aset properti, publik layak bertanya apakah semuanya sesuai dengan profil penghasilan sebagai penyelenggara negara.

Selanjutnya, publik menanti hasil pemeriksaan KPK dan kejelasan hukum dari kasus ini. Jika terbukti melakukan tindak pidana korupsi, maka penegakan hukum harus berjalan tanpa pandang bulu.