Rencana Trump Hentikan Perang Gaza: Hamas Tunggu Proposal, Netanyahu Ancam Jika Menolak

informasiharian.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan 20 poin rencana untuk menghentikan perang di Gaza, Palestina. Proposal ini memicu reaksi beragam dari Hamas, warga Gaza, serta komunitas internasional.
Hamas Tunggu Proposal Resmi
Seorang pejabat senior Hamas mengatakan pihaknya akan merespons setelah menerima salinan resmi proposal Trump. Proposal tersebut telah disampaikan melalui mediator Qatar dan Mesir. Namun, rencana ini menuntut Hamas untuk sepenuhnya melucuti senjata dan tidak berperan dalam pemerintahan pascaperang, meskipun militan yang setuju berdamai akan mendapat amnesti.
Baca Juga : Trump Rilis 20 Poin Rencana Hentikan Perang Gaza, Hamas dan Israel Beri Respons
Warga Gaza Skeptis
Reaksi berbeda muncul dari warga Gaza yang masih berada dalam kondisi porak-poranda akibat perang. Banyak penduduk mengaku skeptis terhadap rencana Trump. Abu Mazen Nassa (52), salah satu dari 1,9 juta pengungsi Gaza, menolak keras proposal tersebut.
“Kami sebagai rakyat tidak akan menerima lelucon ini,” ujar Abu Mazen.
Dukungan dari Otoritas Palestina dan Negara Arab
Otoritas Palestina yang berbasis di Tepi Barat menyambut baik langkah Trump, menyebutnya sebagai “upaya tulus dan penuh tekad”. Dukungan serupa juga datang dari delapan negara Arab dan Muslim, yakni Mesir, Yordania, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Turki, Indonesia, dan Pakistan, yang sebelumnya telah melakukan pembicaraan dengan Trump.
Netanyahu Dukung, Ancam Hamas Jika Menolak
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan dukungan penuh atas 20 poin rencana Trump. Dalam konferensi pers di Gedung Putih bersama Trump, Netanyahu menyebut rencana tersebut selaras dengan tujuan perang Israel di Gaza.
Isi rencana itu antara lain menyerukan gencatan senjata, pembebasan sandera Hamas dalam 72 jam, pelucutan senjata Hamas, hingga penarikan bertahap pasukan Israel dari Gaza. Selanjutnya, pemerintahan transisi pascaperang akan dipimpin langsung oleh Trump.
“Jika Hamas menolak rencana Anda, Tuan Presiden, atau berpura-pura menerimanya lalu melawan, maka Israel akan menyelesaikan tugasnya sendiri,” tegas Netanyahu.
