Resmi Melantai di BEI, Saham RLCO Realfood Melesat Sentuh ARA di Hari Pertama IPO
Jakarta – Senin, 8 Desember 2025

Raih Dana Rp105 Miliar dari IPO
Dalam Initial Public Offering (IPO) ini, RLCO menawarkan sebanyak 625 juta lembar saham, setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga penawaran Rp168, Perseroan berhasil menghimpun dana sebesar Rp105 miliar, dengan kapitalisasi pasar awal sebesar Rp525 miliar.
Pencatatan saham RLCO disambut secara positif oleh investor publik. Momentum ini sekaligus menandai transformasi strategis perusahaan dari pelaku komoditas menjadi pelaku industri bernilai tambah di sektor kesehatan dan pangan fungsional.
Transformasi Bisnis Realfood: Dari Lokal ke Global
Edwin Pranata, Direktur Utama PT Abadi Lestari Indonesia Tbk, menyampaikan bahwa langkah IPO merupakan bagian dari strategi besar untuk memperkuat struktur bisnis dan membuka akses ke pasar internasional.
“Dari perusahaan lokal menjadi perusahaan global, kami akan terus memperluas kehadiran produk kami ke Tiongkok, Hong Kong, Amerika Serikat, dan ke depan ke negara-negara Asia lainnya seperti Vietnam dan Thailand,” ujar Edwin dalam seremoni pencatatan saham di Gedung BEI, Jakarta.
Edwin menegaskan bahwa dana hasil IPO akan digunakan untuk memperkuat rantai pasok dan meningkatkan kapasitas produksi perusahaan, baik di induk usaha maupun entitas anak.
Rincian Penggunaan Dana IPO
Setelah dikurangi biaya emisi, RLCO akan mengalokasikan dana IPO sebagai berikut:
- 56,33% sebagai modal kerja untuk pembelian bahan baku sarang burung walet
- 43,67% sebagai tambahan modal untuk entitas anak PT Realfood Winta Asia
PT Realfood Winta Asia sendiri merupakan lini operasional yang fokus pada produksi, inovasi, dan pemasaran produk minuman kesehatan berbasis bahan alami, yang telah dikenal luas di pasar domestik maupun ekspor.
Kinerja Keuangan Realfood Meningkat Signifikan
Sepanjang lima bulan pertama tahun 2025, RLCO mencatatkan penjualan sebesar Rp231,3 miliar, naik 47,56% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mencerminkan tingginya permintaan pasar terhadap produk kesehatan berbasis sarang burung walet, serta efektivitas strategi distribusi dan digital marketing yang diterapkan.
Baca Juga : Demo APDESI di Monas Hari Ini, 2.155 Personel Gabungan Disiagakan Amankan Aksi
Strategi Jangka Panjang: Ekspansi dan Teknologi
RLCO berkomitmen untuk terus berinovasi melalui pengembangan teknologi produksi, peningkatan standar keamanan pangan, dan kolaborasi dengan peneliti independen dalam riset manfaat kesehatan dari sarang burung walet.
Langkah IPO ini juga membuka peluang kerja sama strategis dengan mitra distribusi internasional untuk menjangkau pasar-pasar ekspor baru yang potensial.
