Untuk Pertama Kalinya, Nyamuk Ditemukan di Islandia saat Musim Panas

musim semi dan awal musim panas yang memecahkan rekor suhu. Seorang penggemar serangga, Bjorn Hjaltason,
menemukan dua betina dan satu jantan saat melakukan pengamatan ngengat menggunakan tali yang dibasahi anggur
selama beberapa malam pekan lalu.
Baca Juga : Persekat vs PSPS Pekanbaru: Misi Bangkit Askar Bertuah di Tri Sanja
entomolog Matthías Alfreðsson sebagai Culiseta annulata, salah satu dari sedikit
spesies nyamuk yang mampu bertahan melewati musim dingin. Penemuan terjadi di Kjós, lembah glasial di barat daya
Reykjavik.
Mengapa Ini Penting?
- Perubahan status: Islandia dikenal bebas nyamuk, bersama satu wilayah lain di dunia, yakni Antarktika.
- Indikasi iklim: Suhu lebih hangat dan durasi hari panas yang panjang berpotensi membuka “jendela” hidup bagi nyamuk.
- Dampak ekologi: Masuknya spesies baru dapat memengaruhi jaring makanan dan dinamika ekosistem lokal.
Rekor Panas Memecah Pola Musim
Menurut catatan setempat, ambang 20°C pada bulan Mei yang biasanya hanya berlangsung 2–3 hari,
tahun ini terlampaui selama 10 hari berturut-turut di berbagai wilayah. Islandia juga mencatat
hari terpanas di bulan Mei dengan suhu mencapai 26,6°C di Bandara Egilsstaðir.
Sebuah studi Global Heat Health Information Network pada bulan Juni menekankan bahwa pergeseran suhu
seperti ini dapat berdampak “signifikan” pada ekosistem yang rapuh dan beradaptasi pada iklim dingin.
Secara global, tahun lalu merupakan tahun terpanas dalam sejarah pencatatan, dan badan iklim PBB
menegaskan pengaruh manusia telah tidak terbantahkan menghangatkan atmosfer, laut, dan daratan.
Bagaimana Nyamuk Bisa Masuk Islandia?
Alfreðsson menyebut Culiseta annulata lazim ditemukan di sebagian Eropa dan Afrika Utara,
namun jalur datangnya ke Islandia belum jelas. Hjaltason berspekulasi, kedekatan dengan kawasan
pelabuhan industri Grundartangi sekitar enam kilometer dari lokasinya bisa menjadi petunjuk, mengingat
kapal dan kontainer sering kali membawa organisme tak sengaja. Jika tiga ekor bisa mencapai
halamannya, bukan tak mungkin ada lebih banyak di sekitarnya.
Apakah Nyamuk Sudah Menetap?
Para ahli mengingatkan perlunya pemantauan lanjutan pada musim semi mendatang untuk memastikan apakah
spesies ini sudah benar-benar menetap di Islandia. Faktor yang selama ini menahan nyamuk untuk berkembang,
seperti iklim dingin dan minimnya air tergenang, bisa berubah jika tren suhu tinggi terus berlanjut
atau terjadi perubahan pada habitat perairan setempat.
Ringkas Temuan
- Penemu: Bjorn Hjaltason, saat pengamatan ngengat dengan tali berangsur anggur.
- Lokasi: Kjós, lembah glasial di barat daya Reykjavik.
- Spesies: Culiseta annulata (terkonfirmasi oleh Icelandic Institute of Natural History).
- Konteks iklim: Rekor panas pada Mei, termasuk 10 hari beruntun di atas 20°C dan puncak 26,6°C.
- Tindak lanjut: Pemantauan musim semi diperlukan untuk memastikan kolonisasi.
